Monday, March 30, 2015

Bagaimana Menjadi Seorang Guru Yang Baik? Berikut Tipsnya (Bagian 2)

Setelah kita sudah membaca tips-tips pada metode pertama: manajemen kelas untuk menjadi guru yang baik, kita melangkah pada metode kedua. Cekidooooottt...

Metode Kedua : Perencanaan Pembelajaran
1. Memiliki tujuan
Jadilah seorang guru baik Langkah 14.jpg
Ketika Anda merencanakan pelajaran, bagian paling penting adalah tujuan. Apa yang Anda inginkan dari siswa untuk mengambil sesuatu dari pelajaran? Jika tujuannya adalah kuat, mendalam, dan mencerminkan apa yang Anda inginkan siswa untuk belajar, itu akan tercermin dalam pelajaran.

2. Memiliki rencana yang solid untuk pelajaran Anda
Jadilah seorang guru baik Langkah 15.jpg
Setiap pelajaran harus dibagi menjadi tiga bagian sederhana yang mencerminkan tujuan Anda.
  • Pertama anda harus menjadi bagian dari pembelajaran. Ini adalah di mana Anda mengajarkan sesuatu yang baru untuk kelas (tentu saja memungkinkan untuk bertanya atau berkomentar bila diperlukan).
  • Kedua mendedikasikan bagian dari kelas untuk sesuatu yang melibatkan elemen kelompok kerja kolektif  di mana siswa dapat bekerja dengan siapa pun yang mereka inginkan. Menjelang akhir bagian ini, Anda dapat memiliki sesi diskusi di mana kelompok menyuarakan temuan mereka / pendapat.
  • Bagian akhir dari setiap pelajaran harus di mana siswa kembali ke tempat duduk mereka dan bekerja dengan tenang pada satu tugas akhir, seperti menjawab pertanyaan spesifik ditulis di papan tulis, atau menggambar gambar yang berhubungan dengan sesuatu yang mereka belajar pada pelajaran itu. Para siswa harus hanya berbicara dengan Anda (jika mereka memiliki pertanyaan tentang apa / bagaimana melakukannya) atau orang yang duduk langsung di sebelah mereka. Ini adalah bagian yang tepat di mana siswa mendapatkan kesempatan untuk bekerja dan memahami materi sendiri.
3. Menetapkan penugasan yang relevan
Jadilah seorang guru baik Langkah 16.jpg
Daripada menempatkan sesuatu yang berbeda setiap malam, adalah bijaksana untuk menetapkan satu atau dua tugas besar pada hari Senin dan kemudian mengumpulkan tugas tersebut pada hari sabtu.

4. Mempertimbangkan memberikan kuis
Jadilah seorang guru baik Langkah 17.jpg
Anda mungkin ingin memiliki kuis setiap hari untuk menilai seberapa baik siswa menangkap materi. Anda dapat menilai seberapa baik Anda mengajar dengan seberapa baik mayoritas siswa Anda tampil baik pada kuis.

5. Ambil catatan singkat
Jadilah seorang guru baik Langkah 18.jpg

6. Coba gunakan studi kasus
Jadilah seorang guru baik Langkah 19.jpg

7. Jika Anda memiliki keraguan tentang apa yang akan diajarkan, lewatkanlah
Jadilah seorang guru baik Langkah 20.jpg
Lebih baik untuk meninjau dasar-dasar pelajaran daripada mengajarkan sesuatu yang membingungkan atau salah.

8. Setelah Anda telah mengembangkan rencana pelajaran besar, pekerjaan Anda belumlah selesai
Jadilah seorang guru baik Langkah 21.jpg
Pastikan untuk memperbarui rencana pelajaran secara teratur untuk mengatasi kesenjangan dalam kurikulum dan pembelajaran serta menggabungkan teknologi baru.

ITULAH DUA METODE TIPS MENJADI GURU YANG BAIK..SEMOGA BERMANFAAT

(Sumber: http://www.wikihow.com/)

Sunday, March 29, 2015

Bagaimana Menjadi Seorang Guru Yang Baik? Berikut Tips nya (Bagian 1)

Menjadi seorang guru yang baik bisa menjadi pekerjaan yang paling bermanfaat dan menarik di dunia. Namun, jika menjadi seorang guru yang tidak bekerja secara efektif bisa stres, sakit, dan melelahkan. Berikut adalah beberapa tips untuk menjadi guru terbaik yang Anda bisa.

Metode Pertama : Manajemen Kelas

1. Memberi Contoh.  
Jadilah Guru yang Baik Langkah 1 Versi 2.jpg
Ingatlah bahwa anda adalah guru. Penting bagi anda untuk menjadi seperti tokoh "superhero" di mata mereka. Ingat bahwa siswa anda memandang anda dan dengan demikian akan mencoba untuk meniru disposisi anda. Jika anda kasar atau tidak pantas, mereka akan menunjukkan sikap yang tidak pantas dari perilaku mereka. Sangat penting bahwa siswa melihat anda sebagai orang yang percaya diri, sehingga mereka mengikuti langkah anda dan merasa nyaman mempercayai anda. Siwa dari segala usia membutuhkan seseorang yang mereka dapat bersandar, diperhatikan dan bisa mereka percayai.

2. Memiliki Konsekuensi yang jelas
Jadilah Guru yang Baik Langkah 2 Versi 2.jpg
Mengatur konsekuensi khusus ketika siswa anda melanggar aturan. Putuskan konsekuensi dan kemudian menerapkannya secara konsisten. Konsekuensi anda harus mengikuti prosedur yang dimulai dengan sinyal non-verbal seperti hanya melihat siswa, untuk sinyal verbal biasanya meminta siswa untuk segera berhenti berbicara, untuk peringatan lisan seperti "jika ini terus berlanjut akan ada konsekuensi". Konsekuensinya terserah anda dan tergantung pada program sekolah. Intinya, konsekuensi yang diberikan bersifat edukatif dan memberi efek jera.

3. Berbelas Kasih
Jadilah Guru yang Baik Langkah 3 Versi 2.jpg
Pendidik besar membentuk hubungan yang kuat dengan siswa mereka dan menunjukkan bahwa mereka peduli tentang mereka sebagai manusia. Sehingga mereka ramah, dapat menerima, antusias dan peduli. 

4. Menetapkan Beberapa Aturan Dasar
Jadilah Guru yang Baik Langkah 4 Versi 2.jpg
Anda harus memiliki 3-5 aturan dan siswa anda tahu tentang hal ini. Ini adalah aturan yang dimana siswa tunduk pada skema konsekuensi yang diuraikan. Bertindak sebagai mediator untuk memastikan bahwa aturan diputuskan telah sesuai. Beberapa aturan yang mungkin misalnya, menjadi tenang ketika guru berbicara, saling menghormati, dan menyelesaikan pekerjaan rumah dan pekerjaan di kelas.

5. Cobalah Menjaga Lingkungan Yang Kreatif
Jadilah Guru yang Baik Langkah 5 Versi 2.jpg

6. Menjaga Perdamaian Di dalam Kelas
Jadilah Guru yang Baik Langkah 6 Versi 2.jpg

7. Jangan Biarkan Siswa Anda Murung dan Muram Ketika Mereka Datang Kepada Anda Dengan Masalah Mereka
Jadilah Guru yang Baik Langkah 7 Versi 2.jpg
Bahkan jika masalah dari hal-hal yang berkaitan dengan pelajaran, mencoba untuk membantu siswa dengan menggunakan internet atau perpustakaan. Ini akan memberi Anda berdua beberapa pengetahuan.

8. Secara Lisan Bertanya Tentang Dasar-Dasar Sebelum Mengajar Topik Mendalam
Jadilah Guru yang Baik Langkah 8 Versi 2.jpg
Hapus basis poin yang tampaknya tidak diketahui kepada siswa Anda.

9. Ajukan Pertanyaan yang Lebih Mendasar di Kelas, Daripada bertanya Sesuatu yang Diajarkan Hanya Hari Ini
Jadilah seorang guru baik Langkah 9.jpg
Setiap orang membutuhkan waktu untuk belajar.

10. Menciptakan Persaingan Dalam Aspek Positif
Jadilah seorang guru baik Langkah 10.jpg

11. Cerdaslah mengalihkan perhatian siswa dari segala sesuatu yang lain dengan topik. Agar mereka fokus.
Jadilah seorang guru baik Langkah 11.jpg

12. Menarik minat siswa dalam topik bukannya memerintahkan mereka untuk belajar hingga jenuh
Jadilah seorang guru baik Langkah 12.jpg

13. Memahami bahwa setiap topik dalam setiap buku memiliki beberapa aplikasi praktis.
Jadilah seorang guru baik Langkah 13.jpg
 Jangan lupa untuk membahas bagian itu karena merupakan salah satu yang paling penting.



(Sumber: http://www.wikihow.com/)

Friday, March 27, 2015

Pengembangan Bahan Ajar IPA-Fisika Interaktif Model E-learning Berbasis Web Pada Sekolah Menengah Pertama (SMP/MTs) se Kota Kendari sebagai Sekolah Laboratorium Pembelajaran bagi Mahasiswa Pendidikan MIPA-FKIP Unhalu

Abstrak
Telah dilakukan penelitian Pengembangan Bahan Ajar IPA-Fisika Interaktif Model e-Learning Berbasis Web Pada Sekolah Menengah Pertama (SMP/MTs) se Kota Kendari. Tujuan jangka panjang adalah terlaksananya pembelajaran IPA–Fisika sesuai dengan KTSP di Sekolah-sekolah dalam lingkup Kota Kendari. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengembangan yang  menerapkan Model pengembangan ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation).
Hasil Penelitian diperoleh bahwa Bahan ajar IPA-Fisika Interaktif Model e-Learning Berbasis Web pada materi pokok Energi dan Usaha untuk SMP kelas VIII memenuhi kelayakkan dengan deskripsi untuk tampilan media web bahan ajar IPA-Fisika masuk dalam kategori Baik (dengan rata-rata persentase 94,29%), untuk bahan ajar IPA-Fisika materi pokok energi dan usaha masuk dalam kategori Baik (dengan rata-rata persentase 92,86%), dan untuk persepsi siswa terhadap bahan ajar masuk dalam kategori Cukup Baik (dengan rata-rata persentase 66,84%).

Hasil penelitian ini dapat dijadikan dasar pengambilan kebijakan bagi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kendari untuk mencoba menerapkan perangkat dan Media pembelajaran e-Learning berbasis Web tersebut pada sekolah lain dalam lingkup Kota Kendari.


(Isi Jurnal Lengkap Download Disini)

Penerapan Perangkat Pembelajaran Sains Berbasis CTL dan E-learning di SD 01 Poasia Kendari Sebagai Sekolah Model Praktikum Pembelajaran bagi Mahasiswa FKIP-MIPA Unhalu

Abstrak
Telah dilakukan penelitian Penerapan perangkat pembelajaran berbasis CTL (Contekstual Teaching And Learning) dan E-Learning untuk meningkatkan kualitas pembelajaran Sains di SD 01 Poasia sebagai Sekolah Unggulan (sebelumnya Sekolah Rintisan Bertaraf Internasional) di Kota Kendari, dengan  menerapkan Four-D Model dengan beberapa adaptasi kerangka berfikir yang sesuai. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi, Silabus/RPP, pengelolaan pembelajaran dan persepsi siswa terhadap penerapan perangkat pembelajaran. Data-data dianalisis dengan statistik deskriptif kualitatif yang dapat memberikan informasi tentang efektivitas dan keterbacaan perangkat pembelajaran, serta kemampuan guru Sains dalam mengelola pembelajaran sesuai yang diinginkan KTSP.
Berdasarkan hasil deskriptif terhadap hasil belajar yang diperoleh siswa  kelas IV & V  SD Negeri 1 Poasia sebelum dan sesudah penerapan perangkat pembelajaran, seperti yang telah dipaparkan pada deskripsi hasil uji coba perangkat pembelajaran, nampak bahwa hasil belajar siswa cenderung mengalami peningkatan rata-rata. Hal ini nampak pada nilai rata-rata pada: (1) siswa kelas IV melalui pre-test sebesar 46,05  dimana ada siswa yang tuntas sebesar 7,89 atau perolehan nilai siswa sama atau lebih besar dari nilai 65, sedang pada post test nilai rata-rata menjadi 75,53  dengan ketuntasan belajar secara individu menjadi sebesar 84,21 % atau terjadi peningkatan rata-rata penguasaan konsep/hasil belajar siswa sebesar 64.53 %.; (2) rata-rata pre-test siswa kelas V sebesar 59,36 dimana ada 35,29 % siswa yang sudah tuntas atau perolehan nilai siswa sama atau lebih besar dari skor 65, sedang pada post test nilai rata-rata menjadi 73,15 dengan ketuntasan belajar secara individu menjadi sebesar 79% atau terjadi peningkatan rata-rata penguasaan konsep/hasil belajar Sains siswa sebesar 23,23 %.
Hasil penelitian ini dapat dijadikan dasar pengambilan kebijakan bagi Dinas Diknas Kota Kendari untuk mencoba menerapkan perangkat pembelajaran tersebut pada sekolah lain dalam lingkup Kota Kendari.

Kata Kunci :CTL ,E-Learning,Perangkat Pembelajaran.

(isi jurnal lengkap Download disini)

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DITINJAU DARI MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING DAN MODEL PEMBELAJARAN KONVENSIONAL TERHADAP SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 LAMBUYA

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Bagaimana hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP Negeri 1 Lambuya yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran Reciprocal Teaching.  (2) Hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP Negeri 1 Lambuya yang diajar dengan model pembelajaran konvensional. (3) Ada tidaknya perbedaan yang signifikan antara siswa yang diajar dengan model pembelajaran Reciprocal Teaching dan model pembelajaran konvensional siswa kelas VII SMP Negeri 1 Lambuya. Pengambilan sampel dilakukan dengan tehnik Purposive Sampling. Hasil penelitian secara deskriptif dan secara inferensial menunjukkan bahwa (1) Rata-rata hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran Reciprocal Teaching adalah 73,55 (2) Rata-rata hasil belajar siswa yang diajar dengan pembelajaran konvensional adalah 67,96, (3) Ada perbedaan yang signifikan antara penerapan model pembelajaran Reciprocal Teaching pada siswa kelas VIIA dan pembelajaran konvensional pada kelas VIIC SMP  Negeri  1 Lambuya.


Kata kunci:  Model pembelajaran reciprocal teaching, pembelajaran  konvensional, hasil belajar matematika.


Abstract

This study aimed to know: (1) How the results of the seventh grade students learn math SMP Negeri 1 Lambuya taught by using learning model Reciprocal Teaching. (2) How the results of the seventh grade students learn math SMP Negeri 1 Lambuya taught by conventional learning models. (3) Whether there are a significant difference between students taught by Reciprocal Teaching learning model and conventional learning models at seventh grade students of SMP Negeri 1 Lambuya. Sampling was done by purposive sampling technique. The results of the study are descriptive and inferential show that (1) Average of the student learning outcomes taught by learning model Reciprocal Teaching is 73.55 (2) Average of the student learning outcomes taught by conventional learning is 67.96, (3) There are a significant differences between the application of learning models Reciprocal Teaching the students of class VIIA and conventional learning in class VIIC SMP Negeri 1 Lambuya.

Keywords: Learning model reciprocal teaching, conventional learning, math learning outcomes.



Terima kasih sudah berkunjung di blog saya.......
Tujuan blog ini dibangun adalah:
  1. Sebagai tempat berbagi pengalaman, isi pikiran dan hal-hal lainnya;
  2. Sebagai media e-learning atau kelas elektronik untuk menyampaikan materi-materi kuliah serta informasi-informasi terkait perkuliahan.
  3. Sebagai tempat untuk memperoleh materi tambahan les privat IPA-Fisika.
  4. Sebagai tempat untuk berbagi informasi dan isu terkini di bidang pendidikan dan  sainstek serta juga berbagi berbagai macam tutorial.
Blog ini memang kesannya campur aduk atau istilahnya blog gado-gado sehingga bisa menggambarkan bahwa penulis blog ini adalah bukan bloger yang profesional. Namun yang pasti adalah disinilah tempatku berbagi apapun dan tema apapun karena blog ini adalah dunia digitalku.

Semoga isi dari blog ini bisa bermanfaat. Saya sangat menghargai Jika ada saran dan kritik yang sifatnya membangun demi kesempurnaan blog ini.
silahkan hubungi saya pada halaman kontak..