Monday, August 31, 2015

Tugas Makalah Kurikulum/paper of curriculum Tahun Pelajaran 2014/2015

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Kurikulum merupakan salah satu bagian penting terjadinya suatu proses pendidikan. Karena suatu pendidikan tanpa adanya kurikulum akan kelihatan amburadul dan tidak teratur. Hal ini akan menimbulkan perubahan dalam perkembangan kurikulum, khususnya di Indonesia.
Kurikulum merupakan salah satu alat untuk mencapai tujuan pendidikan, dan sekaligus digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan proses belajar mengajar pada berbagai jenis dan tingkat sekolah. Kurikulum menjadi dasar dan cermin falsafah pandangan hidup suatu bangsa, akan diarahkan kemana dan bagaimana bentuk kehidupan bangsa ini di masa depan, semua itu ditentukan dan digambarkan dalam suatu kurikulum pendidikan. Kurikulum haruslah dinamis dan terus berkembang untuk menyesuaikan berbagai perkembangan yang terjadi pada masyarakat dunia dan haruslah menetapkan hasilnya sesuai dengan yang diharapkan.
ejak isu reformasi pendidikan digulirkan, maka banyak bermunculan gagasan-gagasan pembaharuan pendidikan. Reformasi sebagai sebuah gerakan yang memiliki perspektif sejarah politik monumental, karena era reformasi menjadi era pemerintahan substitusi pemerintahan orde baru. Tentunya gagasan reformasi pendidikan ini memiliki momentum yang amat mendasar dan berbeda dengan gagasan yang sama pada era sebelumnya. Arah reformasi dalam mewujudkan pengembangan pendidikan terkait dengan kebijakan kurikulum adalah ikut diperbaharuinya kurikulum yang ada sebelumnya dari kurikulum 1994 diperbaharui menjadi kurikulum 2004 atau KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi). Selang dua tahun kemudian KBK pun telah mengalami pembaharuan kembali menjadi KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) atau kurikulum 2006.
B.     Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian kurikulum ?
2. Sebutkan komponen-komponen dalam kurikulum ?
3. Sebutkan asas-asas kurikulum?
            4. Sebutkan prinsip-prinsip kurikulum ?
5. Apa fungsi kurikulum ?
6. Sebutkan macam-macam kurikulum ?
7. Apa tugas guru dalam kurikulum?
C.     Batasan Rumusan Masalah
            Untuk memahami penjelasan bagaimana itu kurikulum menurut para ahli
D.     Tujuan
1. Agar dapat mengetahui pengertian kurikulum
2. Agar dapat mengetahui tentang komponen-komponen dalam kurikulum
3. Agar dapat mengetahui tentang asas-asas kurikulum
4. Agar dapat mengetahui tentang prinsip-prinsip kurikulum
5. Agar dapat mengetahui fungsi kurikulum
6. Agar dapat mengetahui macam-macam kurikulum
7. Agar dapat mengetahui tentang tugas guru dalam kurikulum
E.     Manfaat

Agar pembaca dapat memahami tentang pengertian kurikulum, komponen-komponen dalam kurikulum, asas-asas kurikulum,tentang prinsip-prinsip kurikulum,fungsi kurikulum,macam-macam kurikulum,tugas guru dalam kurikulum.

Isi Makalah Lengkap Download Disini

Tugas Makalah Teori Belajar Konstruktivisme/paper of construktivistic learning theory Tahun Pelajaran 2014/2015

BAB I
PENDAHULUAN


A. Latar Belakang

     Saat ini terdapat beragam inovasi baru di dalam dunia pendidikan terutama pada proses pembelajaran. Salah satu inovasi tersebut adalah teori belajar konstruktivisme. Pemilihan pendekatan ini lebih dikarenakan agar pembelajaran membuat siswa antusias terhadap persoalan yang ada sehingga mereka mau mencoba memecahkan persoalannya. 

        Menurut teori ini, ilmu pengetahuan dibangun dalam diri seseorang melalui proses interaksi yang berkesinambungan dengan lingkungan. Proses ini tidak berjalan terpisah-pisah tetapi melalui proses yang berkesinambungan dan menyeluruh. Melalui proses yang bermakna maka seorang anak akan tumbuh menjadi seorang individu yang lebih sempurna. Sama juga dalam hal belajar, penanaman proses lebih penting bila dibandingkan dengan penekanan hasil. Dengan proses yang bermakna maka akan dapat menghasilkan keluaran yang baik.

      Dan seorang guru perlu memperhatikan konsep awal siswa sebelum pembelajaran. Jika tidak demikian, maka seorang pendidik tidak akan berhasil menanamkan konsep yang benar, bahkan dapat memunculkan sumber kesulitan belajar selanjutnya. Mengajar bukan hanya untuk meneruskan gagasan-gagasan pendidik pada siswa, melainkan sebagai proses mengubah konsepsi-konsepsi siswa yang sudah ada dan mungkin konsepsi itu salah, dan jika salah maka pendidik harus membantu siswa dalam mengkonstruksi konsepsi tersebut agar lebih matang.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian teori belajar konstruktivisme ?
2. Siapa tokoh teori belajar konstruktivisme ?
3. Apa saja prinsip, ciri-ciri, model, dan tujuan dari teori belajar konstruktivisme ?
4. Apa saja langkah-langkah dalam proses pembelajaran konstruktivisme ?
5. Bagaimana klasifikasi pendekatan berbasis konstruktivisme ?
6. Bagaimana konsep dasar dari teori belajar konstruktivisme ?
7. Bagaimana penerapan model pembelajaran konstruktivisme ?
8. Apa saja kelebihan dan kekurangan teori belajar konstruktivisme ?

C. Batasan Masalah

Dalam hal ini, penyusun membatasi masalah pada kajian teori belajar kontruktivisme, tokoh-tokoh yang terkait didalamnya, serta analisis dan implikasinya dalam pembelajaran.

D. Tujuan Penulisan

1. Memahami pengertian dari teori belajar konstruktivisme.
2. Mengetahui tokoh yang berperan penting dalam teori belajar konstruktivisme.
3. Mengetahui prinsip, ciri-ciri, model, dan tujuan dari teori belajar konstruktivisme.
4. Mengetahui langkah-langkah dalam proses pembelajaran konstruktivisme.
5. Mengetahui klasifikasi Pendekatan Berbasis Konstruktivisme.
6. Mengetahui konsep dasar dari teori belajar konstruktivisme.
7. Mengetahui dan memahami penerapan model pembelajaran konstruktivisme.
8. Mengetahui kelebihan dan kekurangan teori pembelajaran konstruktivisme.

E. Manfaat Penulisan

         Penulisan makalah ini diharapkan berguna sebagai suatu pembelajaran yang berarti bagi semua pihak khususnya bagi pendidik, peserta didik, dan calon pendidik.


ISI MAKALAH LENGKAP DOWNLOAD DISINI

Tugas Makalah Teori Belajar Humanistik/paper of humanistic learning theory Tahun Pelajaran 2014/2015

BAB I
PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang
Manusia merupakan makhluk paling sempurna yang mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan secara sistematis. Proses pertumbuhan manusia bersifat meningkat, menetap,  kemudian mengalami kemunduran sejalan dengan bertambahnya usia. Berbeda halnya dengan perkembangan yang relatif berkelanjutan sepanjang individu yang bersangkutan tetap memeliharanya. Dengan demikian, pertumbuhan cenderung mengarah pada kemajuan fisik atau pertumbuhan tubuh sampai pada masa tertentu sedangkan perkembangan lebih menunjuk pada kemajuan mental atau perkembangan rohani yang melaju terus sampai akhir hayat.
Perubahan tersebut terjadi karena koordinasi sel saraf di daerah otak sudah sempurna. Ini membawa implikasi pendidikan bahwa anak-anak pada usia balita akan sulit memfokuskan perhatian dan mempertahankan perhatian dalam jangka waktu yang lama. Namun, ketika mereka memasuki sekolah dasar fokus perhatiannya akan semakin kuat.   
Proses pematangan otak harus diiringi dengan peluang-peluang untuk mengalami dunia yang makin luas. Dalam hal ini, pendidikan harus memberikan lebih banyak kesempatan kepada peserta didik untuk menguasai keterampilan-keterampilan yang memungkinkan otaknya berkembang.
Seiring dengan bertambahnya usia anak, proses pembelajaran seharusnya lebih mendorong anak untuk mencari dan meneliti apa yang dikehendakinya baik di rumah, maupun di sekolah, di buku-buku, majalah, atau gambar dan alam sekitarnya sehingga mereka memperoleh apa yang dikehendakinya.
            Pendidikan merupakan salah satu wadah untuk membekali anak dalam hal berinteraksi, memahami, serta bersosialisasi dalam hidup bermasyarakat. Selain itu pendidikan juga merupakan salah satu kegiatan yang terorganisasi untuk membantu anak menghadapi masa depan. Sehingga dapat dikatakan bahwa “Pendidikan seharusnya merupakan upaya mengembangkan segala potensi anak, melatih pengamatan, dan pengambilan keputusan, merangsang pemikiran dan imajinasi, serta memperdalam pemahaman dan memperkuat konsentrasi” (Desmita, 2009:95).

B. Rumusan Masalah
1.        Apa pengertian dari teori belajar humanistik?
2.        Siapakah tokoh-tokoh dari teori belajar humanistik?
3.        Apa sajakah prinsip-prinsip teori belajar humanistik?
4.        Bagaimana implikasi dari teori belajar humanistik?
5.        Seperti apa aplikasi dari teori belajar humanistik?

C.      Batasan masalah

Untuk  memahami penjelasan humanistic dan tiokoh_tokoh teori umanistik.

D. Tujuan
1.        Mahasiswa mampu memahami apa yang dimaksud dengan teori belajar humanistik.
2.        Mengenal tokoh-tokoh dalam teori belajar humanistik.
3.        Mampu memahami apa saja prinsip di dalam teori belajar humanistik.
4.        Memahami pengimplikasian dari teori belajar humanistik dalam proses belajar.
5.        Mengetahui cara penerapan atau pengaplikasian teori belajar humanistik.

F. Manfaat
1.      Bagi siswa/ konseli, agar dapat lebih memahami dirinya sendiri.
2.      Bagi orang tua, agar lebih memperhatikan kondisi serta kehidupan anak.
3.      Bagi konselor, agar dapat mengarahkan konseli kearah yang lebih baik untuk dapat menyelesaikan masalahnya.

4.      Bagi guru wali kelas atau bidang studi, agar dapat membantu dan lebih memperhatikan konseli bimbingannya lebih dalam lagi.

Isi Makalah Lengkap Download Disini

Tugas Makalah Teori Belajar Cognitivisme/paper of kognitivism learning theory Tahun Pelajaran 2014/2015

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Keberhasilan seorang guru dalam menyampaikan suatu materi pelajaran, tidak hanya dipengaruhi oleh kemampuannya dalam menguasai materi yang akan disampaikan. Akan tetapi ada faktor-faktor lain yang harus dikuasainya sehingga ia mampu menyampaikan materi secara profesional dan efektif. Menurut Zakiyah Daradjat, pada dasarnya ada tiga kompetensi yang harus dimiliki oleh guru yaitu kompetensi kepribadian, kompetensi penguasaan atas bahan, dan kompetensi dalam cara-cara mengajar.
Belajar seharusnya menjadi kegiatan yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Belajar merupakan salah satu kebutuhan hidup manusia yang paling penting dalam upaya mempertahankan hidup dan mengembangkan diri. Dalam dunia pendidikan belajar merupakan aktivitas pokok dalam penyelenggaraan proses belajar-mengajar. Melalui belajar seseorang dapat memahami sesuatu konsep yang baru, dan atau mengalami perubahan tingkah laku, sikap,dan ketrampilan. 
Menurut Herman Hudoyo “Belajar merupakan suatu proses aktif dalam memperoleh pengalaman, pengetahuan baru, sehingga menyebabkan perubahan tingkah laku. Misalnya setelah belajar siswa mampu mendemonstrasikan pengetahuan dan keterampilan dimana sebelumnya ia tidak dapat melakukannya”. dikutip dari pendapat Oemar Hamalik “Belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku individu melalui interaksi dengan lingkungan”. Belajar memegang peranan penting didalam perkembangan, kebiasaan, sikap, keyakinan, tujuan, kepribadian dan bahkan persepsi manusia.
Banyak teori belajar yang menginspirasi dan mendasari lahirnya macam-macam strategi pembelajaran yang memuat classical interactionseperti teori behaviorisme, teori kognitivisme, dan teori konstruktivisme. Dilihat dari diterapkannya strategi dan metode pengajaran yang ilmiah, yang mendasarkan pada pemahaman tentang teori-teori pembelajaran dan pertimbangan pendekatan belajar siswa (student learning approach). Pemahaman tentang pengajaran (teaching) juga berkembang, dari teacher centered, yang lebih menekankan pada content oriented, menjadi student centered yang lebih berorientasi pada memfasilitasi terjadinya kegiatan belajar (learning oriented).
Pada makalah ini penulis lebih dalam menjelaskna masalah teori kognitivisme, teori belajar kognitif lebih menekankan pada belajar merupakan suatu proses yang terjadi dalam akal pikiran manusia. Seperti juga diungkapkan oleh Winkel bahwa “Belajar adalah suatu aktivitas mental atau psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan pemahaman, ketrampilan dan nilai sikap. Perubahan itu bersifat secara relatif dan berbekas”.

          Sehingga dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya belajar adalah suatu proses usaha yang melibatkan aktivitas mental yang terjadi dalam diri manusia sebagai akibat dari proses interaksi aktif dengan lingkungannya untuk memperoleh suatu perubahan dalam bentuk pengetahuan, pemahaman, tingkah laku, ketrampilan dan nilai sikap yang bersifat relatif dan berbekas.
2.2  Rumusan Masalah
                Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah:
1.    Bagaimana definisi dan ciri – ciri teori kognitivisme?
2.    Siapa saja tokoh-tokoh teori kognitivisme?
3.    Bagaimana langkah – langkah dalam pembelajaran kognitivisme?
4.    Bagaimana konsep teori kognitivisme?
5.    Bagimana implikasi teori kognitivisme dalam pembelajaran?
6.    Aplikasi Teori Kognitivisme ?
7.    Kelebihan dan Kekurangan Teori Kognitivisme ?

2.3  Batasan Rumusan Masalah
Untuk memperjelas ruang lingkup pembahasan, maka masalah yang dibahas dibatasi pada masalah :

1.    Memahami TEORI BELAJAR KOGNITIVISME berdasarkan Para Ahli.

2.4  Tujuan
       Adapun tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut :
1.  Untuk menjelaskan definisi  dan ciri– ciri teori kognitif
2.  Untuk menjelaskan tokoh serta konsep teori kognitif.
3.  Bagaimana langkah – langkah dalam pembelajaran kognitivisme?
4.  Bagaimana konsep teori kognitivisme.
5.  Menjelaskan implikasi dalam pembelajaran.
.
7.  Untuk menjelaskan bagaimana Aplikasi Teori Kognitivesme.
8.  Untuk menjelaskan Kelebihan dan Kekurangan Teori Kognitivisme.

2.5  Manfaat

            Adapun Manfaat dari makalah Kami ini  Kita sebagai pembaca dapat menegetahui dan memahami secara jelas tentang apa itu teori belajar Kognitivisme.


Isi Makalah Lengkap Download Disini

Tugas Makalah Teori Belajar Behaviorisme/paper of behaviorism learning theory Tahun Pelajaran 2014/2015

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
         Teori belajar behavioristik adalah sebuah teori yang dicetuskan oleh Gage dan Berliner tentang perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman. Teori ini lalu berkembang menjadi aliran psikologi belajar yang berpengaruh terhadap arah pengembangan teori dan praktik pendidikan dan pembelajaran yang dikenal sebagai aliran behavioristik. Aliran ini menekankan pada terbentuknya perilaku yang tampak sebagai hasil belajar.

         Teori behaviorisme dengan model hubungan stimulus-responnya, mendudukkan orang yang belajar sebagai individu yang pasif. Respon atau perilaku tertentu dengan menggunakan metode pelatihan atau pembiasaan semata. Munculnya perilaku akan semakin kuat bila diberikan penguatan dan akan menghilang bila dikenai hukuman.

         Menurut teori behaviorisme belajar adalah perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman (Gage, Berliner, 1984). Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus dan respon (Slavin, 2000). Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia dapat menunjukkan perubahan perilakunya. Menurut teori ini dalam belajar yang penting adalah input yang berupa stimulus dan output yang berupa respon. Stimulus adalah apa saja yang diberikan guru kepada siswa, sedangkan respon berupa reaksi atau tanggapan siswa terhadap stimulus yang diberikan oleh guru tersebut.

        Proses yang terjadi antara stimulus dan respon tidak penting untuk diperhatikan karena tidak dapat diamati dan tidak dapat diukur. Yang dapat diamati adalah stimulus dan respon, oleh karena itu apa yang diberikan oleh guru (stimulus) dan apa yang diterima oleh siswa (respon) harus dapat diamati dan diukur. Teori ini mengutamakan pengukuran, sebab pengukuran merupakan suatu hal penting untuk melihat terjadi atau tidaknya perubahan tingkah laku tersebut.

1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka permasalahan tentang teori Behaviorisme adalah :
1. Apakah pengertian Teori behaviorisme?
2. Siapa saja tokoh yang menganut aliran behaviorisme?
3. Bagaimana ciri dari teori belajar behaviorisme?
4. Apa saja prinsip dalam teori belajar behaviorisme?
5. Bagaimana aplikasi dalam pembelajaran behaviorisme?
6. Bagaimana implikasi teori belajar behaviorisme?
7. Apakah tujuan pembelajaran teori behaviorisme?
8. Apakah Kelebihan dan Kekurangan Teori behaviorisme?

1.3 Tujuan Makalah
Adapun tujuan makalah dalam penulisan makalah ini, yaitu :
1. Dapat menjelaskan pengertian teori behaviorisme
2. Dapat memperbandingkan teori behaviorisme menurut para tokoh
3. Dapat mengkategorikan ciri dari teori belajar behaviorisme
4. Dapat menunjukan aplikasi dalam pembelajaran behaviorisme
5. Dapat menunjukan implikasi dalam pembelajaran behaviorisme
6. Dapat menyatakan pendapat tentang tujuan pembelajaran behaviorisme

Isi Lengkap Download disini

Saturday, August 29, 2015

Contact Me

Saya akan merasa senang sekali apabila anda berkenan memberikan pertanyaan, saran dan kritikan yang sifatnya membangun atas apa yang disajikan oleh blog ini. Jika anda punya pertanyaan, saran dan kritikan dan lain-lain anda dapat menuliskannya pada form di bawah ini.
Name


E-mail *


Message *




Pesan yang anda kirimkan otomatis akan masuk ke alamat e-mail saya dan saya akan membalas dengan segera. Terimakasih

Nilai Mata Kuliah Belajar dan Pembelajaran Semester Genap TP. 2014/2015


NILAI AKHIR SEMESTER
Mata Kuliah :  Belajar dan Pembelajaran
Jumlah SKS :  3 SKS
Program Studi :  Pendidikan Matematika
No Nama Stambuk Nilai
1 A. Hasnul Khotimah A1A3 14203 B
2 Anwar A1A3 14204 B
3 Dartin A1A3 14207 B
4 Eko Yadnyo A1A3 14209 B
5 Eli Ermawati A1A3 14210 B
6 Hartati A1A3 14211 A
7 Hasisah A1A3 14228 B
8 Iind Trisni Indriani A1A3 14212 C
9 Kadek Selvi A. A1A3 14213 A
10 Made Neni Artya A1A3 14214 B
11 Made Supriatna A1A3 14215 B
12 Mas Ahlunnajal A1A3 14216 B
13 Mihrawati A1A3 14177 B
14 Missi Yunus A1A3 14178 B
15 Muh. Ashar A1A3 14179 B
16 Rifka syam A1A3 14180 B
17 Riko Alfian A1A3 14221 B
18 Rusni A1A3 14222 B
19 Sartina A1A3 14223 A
20 Syafitri A1A3 14225 B
21 Wayan Widiastini A1A3 14226 B

                                                                    

                                                          Kolaka,   Juni 2015
                                                          Dosen Mata Kuliah


                                                                     TTD

                                                          Muhammad Iqbal Saman


Tugas Belajar dan Pembelajaran 2015 (membuat media pembelajaran power point matematika SMA)

Semester Genap Tahun Pembelajaran 2014/2015

NO
NAMA
JUDUL MATERI
1
A. Hasnul Khotimah
Statistika
View
2
Anwar
Bangun Datar
View
3
Dartin
Barisan dan Deret
View
4
Eko Yadnyo
Logaritma
View
5
Eli Ermawati
Matriks
View
6
Hartati
Logika Matematika
View
7
Hasisah
Peluang
View
8
Iind Trisni Indriani
Integral
View
9
Kadek Selvi A.
Relasi
View
10
Made Neni Artya
Fungsi Aljabar
View
11
Made Supriatna
Fungsi
View
12
Mas Ahlunnajal
Suku Banyak
View
13
Mihrawati
Himpunan
View
14
Missi Yunus
Transformasi Geometri
View
15
Muh. Ashar
Statistika
View
16
Rifka syam
Ruang Dimensi Tiga
View
17
Riko Alfian
Program Linear
View
18
Rusni
Persamaan Garis Singgung Lingkaran
View
19
Sartina
Vektor
View
20
Syafitri
Persamaan dan Pertidaksamaan Kuadrat
View
21
Wayan Widiastini
Fungsi Komposisi
View